Senin, 01 Mei 2017

Review Jurnal 7


Nama Jurnal
Jurnal Akuntansi & Manajemen
Volume jurnal
Vol. 18 No 1
Nama Penulis Jurnal
Agustina M.V Norpratiwi
Judul Jurnal
Analisis Korelasi Investment Opportunity Set Terhadap Return Saham Pada Saat Pelaporan Keuangan Perusahaan
Bulan Jurnal
April 2007
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui keefektifan ratio dalam pelaporan keuangan perusahaan
Metode Penelitian
Purposive Sampling
Variabel Penelitian
Market to Book Value of Asset Rastio, Market to Book Value of Equity Ratio, Ratio of Capital Expenditures to Book Value of Asset, EPS/Price Ratio
Hasil Penelitian
Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa rerata beta koreksian 4 perioda mundur dan 4 perioda maju memberikan hasil beta pasar yang paling tinggi dan paling mendekati 1 (nilai pasar). Metoda beta koreksian 4 perioda mundur dan 4 perioda maju ini biasanya digunakan bila data return tidak berdistribusi normal.
Pengujian korelasi signifikansi rasio IOS terhadap reaksi pasar perlu diawali dengan pengujian karakteristik setiap variabel yang diuji dengan melihat pada pola deskriptif setiap variabel dan normalitas setiap variabel yang diuji. Berikut statistik deskriptif variabel IOS dan cummulative abnormal return:
Pengujian korelasi keempat variabel rasio proksi IOS menggunakan analisis non parametric correlations. Hal ini dikarenakan hasil pengujian normalitas data dengan menggunakan one sample kolmogorov smirnov secara umum menunjukkan bahwa data keempat variabel yang akan diuji korelasinya dengan cummulative abnormal return tidak berdistibusi normal. Hasil pengujian normalitas data dengan menggunakan one sample kolmogorov smirnov
Kesimpulan Penelitian
Berdasarkan hasil pengujian keempat variabel proksi IOS tersebut secara umum dapat ditunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara rasio proksi IOS dengan return saham.

Hipotesis alternatif satu yaitu untuk korelasi antara MKTBKASS ratio dengan CAR dapat dibuktikan kesahihannya nilai korelasi diantara kedua variabel berkorelasi positif dan secara statistik signifikan pada a = 0,05 sehingga rasio IOS MKTBKASS dapat dikatakan mampu memberi infomasi dan dapat ditanggapi oleh pasar.

Hipotesis alternatif dua yaitu untuk korelasi antara MKTBKEQ dengan CAR dapat dibuktikan Kesahihannya  nilai korelasi di antara kedua variabel berkorelasi  ositif dan secara statistis signifikan marjinal pada a = 0,10. Sehingga rasio IOS MKTBKEQ dapat dikatakan mampu memberi infomasi dan ditanggapi oleh pasar.

Hipotesis alternatif tiga yaitu untuk korelasi antara CAPBVA dengan CAR dapat dibuktikan kesahihannya  nilai korelasi diantara kedua variabel berkorelasi positif dan secara statistik signifikan pada a = 0,10. Sehingga rasio IOS CAPBVA dapat dikatakan mampu memberi infomasi dan ditanggapi oleh pasar.

Hipotesis alternatif keempat yaitu untuk korelasi antara EP ratio dengan CAR tidak dapat dibuktikan kesahihannya karena nilai korelasi antara rasio proksi IOS EP dengan cummulative abnormal
return (CAR) sebesar –0,03 dan p value = 0,754, sehingga dapat dikatakan bahwa secara statistis korelasi antara EP rasio dengan CAR tidak signifikan secara statistis dan tidak ditanggapi oleh pasar.
Pendapat Mengenai Jurnal
Menurut Peneliti perusahaan melakukan penelitian model akrual khusus pada jenis industri yang lain, misalnya perusahaan asuransi. Dan hendaknya juga ditunjukan pada kekuatan pengujian model akrual dan model baru lain yang mungkin lebih powerfull dalam mendeteksi manajemen laba pada industri perbankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar