Senin, 01 Mei 2017

Review Jurnal 9


Nama Jurnal
Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia
Volume / Halaman
Volume 7 No.2
Nama Penulis
Luciana Spica Almilia dan Kristjadi
Judul Jurnal
Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta
Tanggal Jurnal
Desember 2003
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk menguji rasio keuangan yang mempengaruhi kondisi financial distress perusahaan.
Metode Penelitian
Data Penelitian
Penelitian ini mengambil data sekunder berupa laporan keuangan periode 1998-2001 yang dipublikasikan. Data laporan keuangan diperoleh dari Publikasi BEJ. Periodisasi data penelitian yang mencakup data periode tahun 1998 sampai 2001 dipandang cukup mewakili untuk memprediksi financial distress.
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan yang laporan keuangannya terdapat di Publikasi BEJ pada tahun 1998-2001. Sedangkan sampel dari penelitian ini perusahaan yang mengalami financial distress dengan indikasi: selama 2 tahun mengalami laba bersih operasi (net operating income) negatif dan selama lebih dari satu tahun tidak melakukan pembayaran deviden yaitu pada tahun 2000 dan 2001. Sebagai kontrol juga dipilih perusahaan yang sehat pada tahun 2000-2001. Data laporan keuangan tahun 2000-2001 digunakan sebagai pedoman penentuan apakah suatu perusahaan mengalami financial distress atau tidak. Sedangkan data laporan keuangan tahun 1998-1999 adalah merupakan data yang akan diolah. Berdasarkan kriteria diatas diperoleh sampel sebanyak 61 perusahaan manufaktur, 24 perusahaan dikatakan mengalami financial distress dan 37 perusahaan tidak mengalami financial distress.
Identifikasi Variabel
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kondisi financial distress perusahaan yang merupakan variable kategori, 0 untuk perusahaan sehat dan 1 untuk perusahaan yang mengalami financial distress. Perusahaan dikatakan mengalami financial distress jika:
  1. Beberapa tahun mengalami laba bersih (net income) negatif (dalam penelitian Hofer 1980 dan Whitaker 1999, menggunakan laba bersih operasi atau net operating income).
  2. Selama lebih dari satu tahun tidak melakukan pembayaran deviden (sesuai dengan penelitian Lau 1987).
Sedangkan variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan perusahaan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Platt dan Platt (2002):
1. Profit margin meliputi:
a. Laba bersih dibagi penjualan (NI/S).
2. Likuiditas meliputi:
a. Aktiva lancar dibagi kewajiban lancar (CA/CL).
b. Modal kerja (aktiva lancar-kewajiban lancar) dibagi total aktiva (WC/TA).
c. Aktiva lancar dibagi total aktiva (CA/TA).
d. Aktiva tetap bersih dibagi total aktiva (NFA/TA).
3. Efisiensi operasi meliputi:
a. Penjualan dibagi total aktiva (S/TA).
b. Penjualan dibagi aktiva lancar (S/CA).
c. Penjualan dibagi modal kerja (S/WC).
4. Profitabilitas meliputi:
a. Laba bersih dibagi total aktiva (NI/TA).
b. Laba bersih dibagi ekuitas saham (NI/EQ)
5. Financial leverage meliputi:
a. Total hutang dibagi total aktiva (TL/TA).
b. Hutang lancar dibagi total aktiva (CL/TA).
c. Notes payable dibagi total aktiva (NP/TA).
d. Notes payable dibagi total hutang (NP/TL).
e. Ekuitas saham dibagi total aktiva (EQ/TA).
6. Posisi kas meliputi:
a. Kas dibagi hutang lancar (CASH/CL).
b. Kas dibagi total aktiva (CASG/TA).
7. Pertumbuhan meliputi:
a. Prosentase pertumbuhan penjualan (GROWTH-S).
b. Prosentase pertumbuhan laba bersih dibagi total   aktiva (GROWTH NI/TA).
Model Analisis dan Tehnik Analisis Data
Pengujian dalam penelitian dengan menggunakan regresi logit untuk mengetahui kekuatan prediksi rasio keuangan terhadap penentuan financial distress suatu perusahaan. Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
Pi = 1/[1 + exp – (B0 + B1Xi1 + B2Xi2 + … + BnXin)]
Pi = probabilitas perusahaan mengalami financial distress
Xin = variabel-variabel rasio keuangan
Dalam penelitian ini tidak seluruh rasio-rasio keuangan dimasukkan dalam model, tetapi variabel rasio-rasio keuangan dipilih berdasarkan tingkat signifikansinya. Jadi dalam penelitian ini berusaha mencari rasio-rasio keuangan mana yang paling dominan dalam menentukan apakah suatu perusahaan akan mengalami financial distress atau tidak. Analisis data dilakukan dengan menilai keseluruhan model (overall model fit), menganalisis nilai Nagel Karke dan menguji koefisien regresi.
Variabel Penelitian
Variabel dependen
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kondisi financial distress perusahaan yang merupakan variable kategori, 0 untuk perusahaan sehat dan 1 untuk perusahaan yang mengalami financial distress. Perusahaan dikatakan mengalami financial distress jika:
  1. Beberapa tahun mengalami laba bersih (net income) negatif (dalam penelitian Hofer 1980 dan Whitaker 1999, menggunakan laba bersih operasi atau net operating income).
  2. Selama lebih dari satu tahun tidak melakukan pembayaran deviden (sesuai dengan penelitian Lau 1987).
Variabel independen
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan perusahaan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Platt dan Platt (2002):
1. Profit margin meliputi:
a. Laba bersih dibagi penjualan (NI/S).
2. Likuiditas meliputi:
a. Aktiva lancar dibagi kewajiban lancar (CA/CL).
b. Modal kerja (aktiva lancar-kewajiban lancar) dibagi total aktiva (WC/TA).
c. Aktiva lancar dibagi total aktiva (CA/TA).
d. Aktiva tetap bersih dibagi total aktiva (NFA/TA).
3. Efisiensi operasi meliputi:
a. Penjualan dibagi total aktiva (S/TA).
b. Penjualan dibagi aktiva lancar (S/CA).
c. Penjualan dibagi modal kerja (S/WC).
4. Profitabilitas meliputi:
a. Laba bersih dibagi total aktiva (NI/TA).
b. Laba bersih dibagi ekuitas saham (NI/EQ)
5. Financial leverage meliputi:
a. Total hutang dibagi total aktiva (TL/TA).
b. Hutang lancar dibagi total aktiva (CL/TA).
c. Notes payable dibagi total aktiva (NP/TA).
d. Notes payable dibagi total hutang (NP/TL).
e. Ekuitas saham dibagi total aktiva (EQ/TA).
6. Posisi kas meliputi:
a. Kas dibagi hutang lancar (CASH/CL).
b. Kas dibagi total aktiva (CASG/TA).
7. Pertumbuhan meliputi:
a. Prosentase pertumbuhan penjualan (GROWTH-S).
b. Prosentase pertumbuhan laba bersih dibagi total   aktiva (GROWTH NI/TA).
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan Rasio profit margin (laba bersih / penjualan bersih), rasio leverage keuangan (kewajiban lancar / total aktiva), rasio likuiditas (aktiva lancar / kewajiban lancar) dan pertumbuhan (laba bersih / pertumbuhan total aset) adalah variabel yang signifikan untuk menentukan perusahaan kesulitan keuangan.
Kesimpulan Penelitian
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa rasio-rasio keuangan dapat digunakan untuk memprediksikan financial distress suatu perusahaan. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima, bahwa rasio-rasio keuangan dapat digunakan untuk memprediksikan financial distress suatu perusahaan. Sedangkan tambahan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variable rasio keuangan yang paling dominan dalam menentukan financial distress suatu perusahaan adalah:
1. Rasio profit margin yaitu laba bersih dibagi dengan  penjualan (NI/S).
2. Rasio financial leverage yaitu hutang lancar dibagi dengan total aktiva (CL/TA).
3. Rasio likuiditas yaitu aktiva lancar dibagi dengan hutang lancar (CA/CL).
4. Rasio pertumbuhan yaitu rasio pertumbuhan laba bersih dibagi dengan total aktiva (GROWTH NI/TA).
Pendapat Mengenai Jurnal
Menurut saya jurnal ini sudah cukup baik dan mudah  untuk dimengerti mengenai financial distress.  Hanya saja dalam jurnal ini terdapat beberapa kekurangan yaitu periodisasi data yang digunakan  hanya 2 tahun untuk memprediksi. Kemampuan prediksi akan lebih baik apabila digunakan data series yang cukup panjang. Selain itu, terdapat beberapa  factor diluar rasio keuangan seperti kondisi ekonomi (pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, inflasi dan lain-lain) serta parameter politik yang tidak dapat digunakan dalam penelitian ini karena kesulitan pengukurannya. Dan apabila faktor-faktor tersebut dapat diperoleh dan dapat diukur dengan tepat, maka akan diperoleh tingkat prediksi financial distress suatu perusahaan yang lebih akurat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar